Dulu saya pernah berkonsultasi dengan seorang psikolog tentang stress management. Dan diantara hasil konsultasi itu yang paling saya ingat adalah bahwa stress itu ada dua jenis, ada yang datang dari hal-hal yang positif dan ada yang datang dari hal yang negative (saya lupa istilahnya). Selama beberapa waktu saya tidak betul-betul mengerti kenapa hal-hal yang positif (seperti berita gembira) juga bisa menimbulkan stress. Dan tampaknya saya baru mengerti hari ini ketika teringat definisi resiliensi.

Resiliensi dapat didefinisikan sebagai kemampuan sebuah individu/sistem/entitas apapun untuk kembali ke keadaan awalnya setelah mendapatkan stress. Misal dalam konteks psikologi, seseorang akan “down” ketika mendapati stress setelah kejadian buruk (misal karena lamarannya tidak diterima :) ).

Nah, resiliensi orang tersebut dinilai dari seberapa lama dia akan kembali ke keadaan normalnya pasca down. Saya lantas teringat pada kebiasaan saya pasca ujian-ujian tugas akhir saya ketika S1 atau pun S2. Saya selalu “break” sekitar satu minggu dari aktifitas terkait, pasca ujian tersebut. Padahal itu adalah hal positif bagi saya karena telah berhasil melalui ujian. Saya baru kembali beraktifitas terkait tugas akhir kurang lebih seminggu setelahnya. Nah dalam konteks kota, ini memberikan perspektif baru bagi saya. Jika membicarakan resiliensi kota yang selalu terfikir oleh saya adalah bagaimana agar kota tetap berfungsi ketika mendapatkan stress yang negatif semisal bencana alam, terorisme, dll. Saya tidak terfikir bahwa sistem kota juga berpeluang untuk down ketika mendapat stress positif, contoh ketika event lebaran. Berapa lama dan berapa banyak berbagai layanan kota tidak berfungsi ketika lebaran?

Mungkin kita harus mulai berfikir bagaimana ketika lebaran layanan kota kita tetap berfungsi dan esensi lebaran tetap didapati. (Dan saya jadi teringat saran Pak Deva: kalau mau pulang ambil data kalau bisa jangan waktu lebaran, rugi waktu nya, seminggu sebelum dan seminggu sesudah lebaran gak bisa ngapain-ngapain :) )

*random di perjalanan pulang dari kampus*