Di antara kemulian Abu Bakr yang tidak dimiliki oleh sahabat lainnya adalah bahwa empat generasi dari garis keturunannya berstatus sebagai sahabat.

Generasi pertama adalah ayah dan ibunya, Utsmân Abu Quhâfah dan Salma binti Shakhr Ummu Khair, keduanya beriman dan menerima dakwah Islam. Generasi kedua, adalah Abu Bakr sendiri dan istri-istrinya. Generasi ketiga adalah putera-puteri beliau, seperti Aisyah dan AbdurRahman. Generasi keempat adalah cucu beliau, seperti Muhammad bin AbdurRahman bin Abu Bakr bin Abi Quhâfah yang lahir ketika Nabi masih hidup.

Radhiyallahu 'anhum.

Sebagaimana dijelaskan oleh para ulama, definisi sahabat Nabi adalah seseorang yang pernah berkumpul dengan Nabi (tidak mesti melihat, karena ada sahabat yang buta) dalam keadaan beriman dan mati dalam keadaan beriman.