Bagaimana sebenarnya hidayah bekerja pada seseorang? Di saat kita yang telah terlahir dari rahim seorang muslimah, lalu dibesarkan dalam lingkungan Islam, bagaimana hidayah membuat seseorang yang baru saja mengenal Islam, bisa merasakan keindahan Islam melebihi kita? Bisa memiliki keimanan yang kokoh melebihi kita?
Itulah kalimat yang muncul di pikiran saya ketika mengetahui kisah perjalanan terakhir seorang mualaf, brother Amir Junaid Muhaddith, atau yang sebelumnya lebih kita kenal dengan nama Loon Bad Boys. Saya yakin banyak di antara kita yang dulu di awal tahun 2000-an mengenal Loon dengan beberapa lagunya, seperti “I Need a Girl”.
Ceritanya, kemarin saya membuka folder video yang ada di laptop dan menemukan dua buah video tentang berita masuk Islamnya Loon. Saya ingat dulu mendownloadnya dari Youtube ketika sedang hangat-hangatnya pemberitaan tentang keislamaan Loon di tahun 2008/2009, setelah ia melakukan tour dan mendengar lantunan azan di sebuah masjid di Uni Emirat Arab. Saya kemudian tergerak untuk mencari video-video Loon lainnya di Youtube dan menemukan sebuah video yang sangat menyentuh ini (https://youtu.be/l2e1Iq39J5A). Dengarkanlah dengan seksama. Fahamilah setiap yang ia ungkapkan. Barangkali anda akan sangat terenyuh ketika mendengarkan dari apa yang Loon sampaikan di video itu. Kalau anda kesulitan memahami karena berbahasa Inggris, saran saya cukup perhatikan wajahnya. Tidakkah anda melihat betapa tenangnya air wajah Loon? Betapa bahagianya dia sekarang—sebagaimana yang ia sampaikan. Saya awalnya berniat ingin mengutip beberapa kalimat yang diucapkannya untuk dijadikan quote, tapi setelah saya dengar lebih lama, saya temukan banyak sekali kalimat yang diucapkan oleh Loon yang sarat hikmah dan patut dijadikan quote. (Berharap ada yang mau menyisihkan waktu untuk membuatkan subtitle Indonesia untuk video ini, insya Allah akan sangat bermanfaat). Lalu saya juga menemukan beberapa video dakwah Loon pada tahun 2009 dan 2010an.
Saya lalu penasaran dengan aktifitas dakwah terbaru dari Loon dan mendapati websitenya loon2amir.com. Alangkah kagetnya saya ketika mengakses website tersebut karena ada info donasi untuk membantu Loon yang kini sedang di penjara. Dipenjara? Bagaimana bisa? Saya spontan langsung menelusuri di Google tentang berita penangkapan itu, sepertinya tidak banyak yang memberitakan. Bahkan sepertinya tidak ada pemberitaan dari media mainstream.
Ternyata, Loon ditangkap di Brussel pada November 2011 dengan tuduhan terlibat kasus narkoba yang terjadi pada 5-6 tahunan sebelumnya, sebelum ia memeluk Islam. Setelah diekstradisi ke US, Loon dijatuhi hukuman 8.5 tahun penjara. Sebagian brothers kemudian ada yang berpendapat penangkapan Loon adalah sebuah konspirasi. Indikasinya mulai dari kasus yang dijadikan alasan penangkapan, hingga keheranan sebagian brothers kenapa tidak ada media besar yang memberitakan? padahal nama Loon sangat besar jika mempertimbangkan karir musiknya sebelumnya: sempat menjadi 10 penyanyi top Amerika berdasarkan rating media, penjualan kaset rekamannya lebih dari 7 juta copy, dan telah menulis 52 lagu.
Tapi terlepas dari pembicaraan itu, yang lagi-lagi membuat terenyuh dari berita dipenjarakannya Loon ini adalah ketika saya membaca surat-surat yang ditulis oleh Loon dari penjara dan ketika mendengar rekaman-rekaman suaranya dari penjara, di page resminya (https://www.facebook.com/loon2amir?fref=ts). Lihatlah bagaimana kesadaran dan kesabaran Loon terhadap cobaan yang menimpanya. Dengarlah betapa sabarnya ia dari rekaman suaranya. Rasakan betapa ikhlasnya kata-kata yang ada pada surat-surat yang ia tulis.
“Saudaraku seiman, hal yang aku dan keluargaku butuhkan saat ini adalah doa yang ikhlas. Aku dan keluargaku telah berada dalam keimanan yang kokoh sejak awal hingga sekarang. Meskipun kami telah menjalani waktu yang sangat susah, Allah Azza wa Jall selalu memberikan jalan bagi kami. Kami secara tulus berterima kasih atas segala dukungan, doa, dll. Akan tetapi, yang paling kami butuhkan adalah doa yang ikhlas.”, kata Loon dalam salah satu suratnya.
Atau lihat juga pernyataan kuasa hukum Loon ketika pertama kali ia ditangkap di Brussel (https://youtu.be/MO4-KTcoTGE), “dia sangat tenang dan sangat kalem” Dan ternyata, cobaan keimanan Loon tidak sampai di situ. Setelah di penjara, Loon dan keluarga juga mendapat cobaan-cobaan lainnya seperti pembekuan akun banknya, menderita penyakit, penolakan “housing right”, dll—karenanya sebagian brothers di US berinisiatif untuk menggalang donasi.
Sekali lagi saya bertanya-tanya sendiri, bagaimana sebenarnya hidayah bekerja pada seseorang? Baru beberapa tahun dia masuk islam, namun bisa membuatnya begitu bangga dengan keislamannya, dan benar-benar bisa bersabar ketika Allah memberikannya cobaan keimanan.
“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (QS Al Qashash: 56).Kini sudah 3,5 tahun lebih Loon di penjara, Semoga Allah menguatkan keimanan brother Amir, memberinya kesabaran yang besar, dan membalasnya dengan ganjaran yang banyak. Dan semoga kita dapat mengambil ibroh. Amin.
COMMENTS