Pesta Hujan[1]
Tunggu aku.
Begitu banyak prosesi yang telah
kusiapkan untuk pesta hujan kita nanti:
Mulai dari memandangi bagaimana
langit memendung, merasakan angin berdesau, mengindrai wangi tanah yang
membumbung, lalu menyaksikan bagaimana hujan mulai merubung tanah dengan rinainya.
Kalau kau mau, kita juga bisa
berlari-lari di dalamnya. Lalu berhenti untuk berdekapan erat. Tak ada yang
perlu kita sembunyikan di rinai hujan itu. Kita bisa menghambur air mata. Kita tak
perlu segan menangis. Hujan itu yang akan menjadi ruang bagi kita berbicara
tanpa perlu ada keberpuraan. Dan aku akan berkata:
“Lihatlah, ada hujan di sekeliling kita.”
COMMENTS