Tentang Ramadan[1]
Apakah kau masih ingat dengan
malam-malam di bulan itu, sebagian atau seluruhnya?
Yang kau buat hidup dengan
rakaat-rakaat dan sujud-sujudmu. Kau jadikan benderang dengan doa-doamu. Yang kau
habiskan mayoritasnya untuk menghamba di rumah-rumah Tuhanmu. Apakah kau masih
ingat?
Adakah ribuan ayat yang kau
baca pada hari-hari di bulan itu masih membekas, sebagian atau seluruhnya?
Ribuan ayat yang seakan tak
pernah buat lisanmu kering untuk membacanya, yang membuat hatimu bergetar dan
air matamu bergulir. Ribuan ayat yang dulu seakan punya sifat adiksi untuk kau lantunkan. Adakah masih membekas?
Bisakah atensi dan semangat
untuk menghamba seperti detik-detik di bulan itu sekarang kembali dihadirkan,
sebagian atau seluruhya?
Yang ketika itu bisa membuat badanmu
begitu ringan untuk menghamba. Tanganmu begitu enteng untuk berderma. Dan lisanmu
tak pernah kelu untuk berzikir. Bisakah?
....
“Wahai orang-orang yang
beriman diwajibkan atas kalian untuk berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa” (QS Al Baqoroh: 183).
Adakah kau dapati dirimu (masih) bertakwa
setelah berbulan kita meninggalkannya?
COMMENTS