Sambutlah Cakrawala[1]

Lelahlah.

Kalahlah.

Tapi jangan pernah menyerah.

Teruslah melangkah maju, karena kita tak pernah tahu, pada hitungan langkah ke berapa apa yang kita impikan ditakdirkan terwujud.

Dan percayalah bahwa di dunia ini tak ada duka yang tak berkesudahan. Hanya soal waktu, cepat atau lambat ia pasti tergantikan oleh ria.

Atas detik-detik yang telah berguguran sia-sia hanya karena duka:

Maka kini mari kita beria. Lupakan segala duka. Pacakkan kembali jejakmu. Tunjukkan kembali lengkung bibir dengan senyummu. Buang jauh-jauh ekspresi ragu dari wajahmu. Dan sambutlah cakrawala!


[1] Minggu Pagi—07:07 WIB, 12 Desember 2014. Kediri, Jatim.