Anak-anak[1]

Di kaki anak-anak, kayuhan sepeda bisa menjelma menjadi sumber tawa.
Tapi di kaki kita, kayuhan sepeda seringnya hanyalah sumber berkeluh-kesah.

Di benak anak-anak, hadir dan berlari-larian di dalam masjid bisa menjelma menjadi sumber beria.
Tapi di benak kita, hadir ke dalam masjid barangkali hanya menjadi beban, dan seringnya harus dengan paksaan.

Sesekali kita perlu belajar pada mereka,
tentang bagaimana bahagia dengan hal-hal yang sederhana.


[1] 19:02 WIB, 1 Desember 2013. Darus Solihin, Pogung Dalangan, YK.