Terimakasih Teman[1]

Ada rasa bahagia yang tak bisa kuungkapkan, ketika melihat teman yang di setiap sore senin & kamis bertanya-tanya: Kamu puasa? Kamu puasa? Kamu?, untuk kemudian dia datangkan hidangan berbuka, sesuai jumlah yang menjawab “iya”.

Ada denyaran yang tak mampu kugambarkan, waktu sadar memiliki teman yang ketika tahu ada teman lainnya harus berduaan sepanjang hari dengan pekerjaan di kamarnya, lalu lamat-lamat ia meletakkan sebungkus makanan dan minuman, ditambahi tulisan: “For My Beloved Brother, dont give up the fight!

Terimakasih teman, untuk hal yang mampu kuungkapkan dan yang tak mampu kuungkapkan.

Semoga Allah berkenan menjaga pertemanan kita, sampai ke surga.

[1] 16:40 WIB, 14 November 2013—Hari Asyuro. Darus Solihin, Pogung Dalangan, YK.