Membicarakan
Penyesalan[1]
Membicarakan penyesalan.
Adanya penjara sesal pada diri kita—tentang
apapun selain kemaksiatan, barangkali hanya karena kita tak pernah benar-benar
jujur menerima apa yang telah Allah takdirkan. Atau hanya karena kita tak mampu
mengungkapkan secara utuh hikmah dari sebuah kisah yang telah kita lalui. Atau
juga, hanya karena kita tak tahu kepada siapa harus mengadukan penyesalan itu.
Kepada siapa lagi akan kita
kadukan rasa sesal, selain kepada Dia yang mentakdirkan segala yang terjadi?
Maka stop. Stop penyesalan itu.
Bebaskanlah diri dari rasa sesal. Jujurlah menerima apa yang Allah takdirkan. Berupayalah
mengungkapkan hikmah secara utuh. Dan ingat, kita masih memiliki Allah yang selalu bisa jadi tempat untuk mengadu.
Dan atas segala penyesalan yang
telah memperlambat langkah perjuanganmu, berakselerasilah!
COMMENTS