Bercakap[1]
Mereka duduk bersisian seraya bercakap,
“Kamu itu begitu, suka berputar-putar dengan kata-kata yang maknanya
tak tentu.”
“Bagaimana jika kukatakan aku hanya sedang ingin menulis
saja, tak peduli apa ada yang membacanya dan faham maknanya?”
Diresponnya hanya dengan gelengan kepala ringan, serta
helaan nafas.
“Lalu apa aku harus menulis yang pembaca mau, atau yang aku
mau?”
Dihelanya lagi nafasnya.
“Tidak keduanya. Apa yang Tuhanmu mau”.
[1] 13:54
WIB, 30 November 2013. Di sela penulisan laporan akhir. YK.
COMMENTS