Sibuk[1]

“Hai, sedang sibuk ya?”

“Iya, jam tidurku menurun drastis”

“Iya, temanku sekarang hanya dua, tugas dan deadline

“Iya, tak ada lagi waktu untuk berleha”


“hihihihi...aku juga sibuk kok”

“Kenapa tertawa?”

“Diapakan lagi kalau tidak ditertawakan? Toh, kalau dikeluhkan tak akan mengubah keadaan?”

Lalu tawa menyeruak di antara mereka.

...

“Dimana waktu santai? Telah pergi waktu santai. Sesungguhnya waktu santai (hanya nanti) di sisi Allah” –Umar bin Abdul Aziz


[1] 17:23 WIB, 08 Oktober 2013.. Darus Solihin, Pogung Dalangan, YK.