Wajah Mereka[1]
Tak
ada wajah yang lebih teduh daripada wajah mereka yang khusyuk bersimpuh di
majelis-majelis ilmu.
Ia
berseri saat dibacakan ayat-ayat Tuhannya.
Berpendar
saat mendengar hadis-hadis Nabinya.
Dan
terkadang becek oleh bulir-bulir air mata.
Wajah
yang sama berpandangan lugu ke satu titik.
Wajah
yang tak pernah melengak pongah satu sama lain, kendati berbeda-beda strata
pemiliknya.
Ajarkan wajahku untuk bisa seperti mereka.
COMMENTS