Kehendak[1]

Bagi mereka yang menuntut kesempurnaan dalam setiap detil kehidupan, terkadang sangat terheran-heran ketika mengevaluasi diri: Bagaimana mungkin diri mereka yang sekarang bukanlah diri seperti yang dulu di awal pernah mereka harapkan? Bagaimana mungkin perjalan jauh yang telah mereka tempuh ternyata tak sesuai arah tujuan yang dulu di awal telah mereka rencanakan? Dan bagaimana bisa kini mereka berada dalam kondisi yang tak sesuai dengan imaji yang dulu mereka inginkan? Padahal habis sudah upaya yang mereka kerahkan untuk mewujudkan harapan, rencana, dan imaji itu, dengan ketekunan dan kesempurnaan.

Tolong sampaikan pada mereka: kalian perlu belajar lagi tentang hakikat takdir.

Ana uriid, anta turiid, nahnu nuriid, walakinallah fa’alul limaa yuriid.

"Aku berkehendak, kamu berkehendak, kita semua berkehendak, akan tetapi Allah lah yang maha melakukan apa yang Ia kehendaki"




[1] 20:59 WIB, 09 September 2013. Darus Solihin, Pogung Dalangan, YK.