Prosesi Akhir Ramadan[1]

19: 25 WIB: Beberapa Menit SetelahMenyantap Hidangan Berbuka

Kuambil botol minum bundar tupperware. Sengaja selalu kubeda-bedakan warna yang kupilih setiap harinya. Ke dalamnya kumasukkan 2 sendok kopi tubruk dan 1 sendok gula, tanpa diseduh. Ini takaran yang pas setelah kujalani riset kecil-kecilan untuk menemukan racikan yang pas, agar kopi tubruk itu tetap enak dan penghilang kantuknya tetap berfungsi.

Kumasukkan kacamata ke dalam kotaknya. Kulipat sarung dengan empat kali lipatan. Kucek tisu dan pewangi–apa masih ada isinya. Kuambil peci dan juga mushaf. Lalu kumasukkan semua itu ke dalam tas.

Sembari aku memasukkan segala sesuatunya ke dalam tas, ibu selalu ingatkan: “Sarung sudah? Quran sudah? Yang lain sudah?”

Dan untuk beberapa malam aku juga membawa bekal kue buatan ibu: pempek, roti inti, dll.

19: 40 WIB: Sudah lengkap semua. Aku siap berangkat.
...

20: 00 WIB: Aku sampai.

Kuparkirkan kendaraan. Kukeluarkan sarung dan peci dari tas untuk kukenakan. Parfum kusematkan. Oke.Beres.Langsung menuju sof terdepan. Biasanya aku datang sangat mepet dengan waktu iqomah. Butuh waktu juga untuk perjalanan. Tapi untung, biasanya masih bisa dapat sof terdepan.

20: 20 WIB: Solat Isya’dan Ba’diyahnya selesai.

Kuletakkan tas ku di tempat aku duduk tadi –booking tempat,biar tak diambil orang yang sudah siap menyambar kalau lihat ada sof kosong di depan. Sementara aku pergi ke belakang, untuk menyeduh kopi yang sudah kuracik tadi. Ada air panas yang sudah disiapkan oleh pengurus masjid di belakang. Kopi ini lah yang akan kuminum di sela-sela taraweh –yang terkadang berbarengan dengan bapak-bapak yang ada di sana.

08: 30 WIB: Taraweh dimulai

Aku berdiri ditempat booking-anku tadi. Tak jarang sebelum aku bertakbir, kulempar pandang ke kiri dan ke kanan mencari-cari diantara sof pertama ini: berapa jumlah pemudanya? Sampai sekarang aku masih terheran, bagaimana mungkin para pemuda di sini bisa absen dari sof-sof terdepan? Sebegitu semangatnya kah para bapak-bapak sepuh ini? Jenggot-jenggot putih mereka tak pun buat mereka tampak ringkih dalam mengejar sof pertama.

10: 30 WIB: Taraweh selesai

Bekal kue ibu biasanya ku makan kalau taraweh sudah selesai.  Dan tisu kugunakan kalau dari minum kopi atau makan kue itu ada yang belepotan.

Aku begitu menikmati momen setelah taraweh ini. Sayang rasanya jika harus langsung pulang ke rumah jam segini.

08 Agustus 2013: Idul Fitri

Ah, aku akan selalu rindu dengan prosesi 10-hari-terakhir- ramadan seperti ini.



[1] Kayu Manis, Beringin Indah, Pekanbaru, Riau. Idul Fitri. 17: 26 WIB, 08 Agustus 2013.