Dulu dan
Sekarang[1]
Apa yang ada di benakmu ketika melihat
wajah-wajah mahasiswa baru seperti itu?
Kalau aku: aku ingat aku yang dulu.
Aku ingat wajahku yang polos seperti mereka.
Tak ada beban pekerjaan yang sesungguhnya seperti sekarang. Tak ada tuntutan untuk
memacak kokoh karir di perhelatan kehidupan. Tak ada paksaan untuk memperbesar
pendapatan.
Dan seakan kini gravitasi yang mempengaruhi
berat beban bukan hanya gravitasi alami milik bumi. Ada juga gravitasi berbagai
pekerjaan yang menambah berat beban kehidupan –yang berbanding terbalik dengan
tingkat kepolosan wajah.
Lalu apa kau ingin kembali ke masa seperti
itu?
Belum tentu.
Bila beban, tuntutan, dan paksaan itu menjadi
satu-satunya sarana untuk mendapatkan kemulian di hadapan Ar Rahman, maka aku
sangat bersyukur dengan masa seperti ini.
“Dunia itu bagai penjara bagi seorang
mukmin dan bagai surga bagi orang kafir” (HR Muslim No. 5256)
[1] Setelah bertemu dengan Maba, 19: 45 WIB, 29 Agustus
2013. Wisma Darus Solihin, Pogung Dalangan, YK.
Sumber Gambar
Sumber Gambar
COMMENTS