Pendaran[1]
Pendaran itu tak melulu milik
pantulan cahaya bulan pada permukaan laut di kala malam.
Tak melulu milik ratusan
kunang-kunang di gulitanya belukar.
Tak memulu juga milik pancaran
lendir kelemayar.
Pun tak melulu milik puluhan
kembang api yang dilepaskan ke angkasa.
Pendaran itu juga milik ekspresi wajahku
ketika sadar bahwa kita sudah bertalian. Meski hanya di dunia tak berdimensi.
:)
COMMENTS