Siapa Aku?[1]
Beruntunglah jika engkau pernah bertanya pada dirimu, “siapa aku? Apa tujuanku di sini?”. Sebagian mungkin menjawab, saya ustadz fulan, saya profesor fulan, saya doktor fulan, saya insinyur fulan, dan seterusnya.

Bukan, itu bukan dirimu...

Itu hanyalah gelar-gelar kesementaraan. Sebagaimana sementaranya engkau singgah di persinggahan manakala engkau bersafar. Tak selamanya engkau menjadi gelar-gelar tersebut.

Dan sadarlah atas kesementaraan itu. Karena tatkala engkau sadar sepenuhnya, kesadaranmu itu akan menuntunmu menemukan jawaban sebenarnya,.

Ya! Tak lain, engkau hanyalah seorang hamba dari tuhan-Mu.

Gelar yang akan kau sandang tanpa kesementaraan. Gelar yang akan selalu kau sandang meski kau telah menemui sang penyabut nyawa. Hamba!

Dan...ketika kau telah sadar bahwa dirimu tak lain hanyalah seorang hamba, takkan susah bagimu untuk menjawab, “lalu apa tujuanku di sini?”

Tiada lain, memenuhi kewajibanmu sebagai seorang hamba, yaitu menyembah dan beribadah pada-Nya. Dia yang telah menciptakan aku, engkau, dan mereka.

“Dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembahku” (QS Adz Dzariat: 56)



[1] Muhammad Rezki Hr, 7: 42 WIB, 14 November 2012, di cerahnya pagi Jogja.