18 September 2012

Resilient City (2)



ABSTRAK TUGAS AKHIR
KONSEP, PRINSIP, DAN STRATEGI MEWUJUDKAN LONDON RESILIENT CITY
MUHAMMAD REZKI HR
08/264839/TK/33577
TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, UGM
2012

Sejak awal berdirinya hingga sekarang, kota-kota di dunia tidak pernah terlepas dari berbagai jenis ancaman. Berbagai jenis ancaman baik itu dalam bentuk bencana alam, bencana non alam, atau pun bencana sosial telah mengisi sejarah kota-kota di dunia. Bahkan, banyak lembaga dan ahli yang memprediksikan bahwa intensitas, frekuensi, dan tingkat keparahan terjadinya bencana ke depannya akan semakin meningkat karena berbagai faktor, seperti karena adanya perubahan iklim. Menghadapi fakta bahwa ancaman terhadap kota-kota semakin besar, berbagai pihak yang terlibat dalam perencanaan dan pengembangan kota mulai memikirkan sikap yang harus diambil untuk menghadapi fakta tersebut. Di antara solusi yang muncul dalam menghadapi berbagai ancaman yang banyak digalakkan dalam satu dekade terakhir adalah dengan meningkatkan resiliensi sebuah kota, sehingga sebuah kota bisa dikatakan sebagai kota resilien (resilient city). Berbagai kota di dunia pun mulai merumuskan konsep, prinsip, dan strategi untuk meningkatkan resiliensi mereka. Salah satu kota di dunia yang secara intensif berusaha untuk meningkatkan resiliensinya adalah London. Penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan konsep kota resilien yang digunakan di London serta prinsip dan strategi perencanaan yang digunakan untuk mewujudkan London sebagai kota resilien.

Dengan menggunakan pendekatan penelitian deduktif-kualitatif dan metode content analysis, dapat diketahui bahwa konsep kota resilien di London dirumuskan sebagai kota yang mampu mendeteksi, mampu mengantisipasi, mampu mencegah, mampu mempersiapkan menghadapi berbagai risiko yang ada, serta mampu merespon dan pulih dari bencana dengan baik. Konsep tersebut dilaksanakan dengan empat prinsip utama yaitu integrated emergency management (IEM), lead government departement (LGD) system, civil contigencies, dan desentralisasi emergency response. Konsep dan prinsip tersebutlah yang melandasi tiga strategi yang digunakan di London, yaitu perencanaan resiliensi (resiliency planning), pembuatan resilience institution, dan pengadaan pelatihan resiliensi (resiliency exercise).

Kata kunci: kota resilien (resilient city), resiliensi, emergency management, konsep, prinsip, dan strategi.

1 komentar:

  1. Halo ka, perkenalkan saya mahasiswi yang sedang mengambil penelitian terkait resilient juga, maaf ka kira kira ada waktu untuk berdiskusi tidak ya ka?

    BalasHapus