Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sultan Hamengku Buwono X meminta kepada seluruh warga dari berbagai etnis yang tinggal di Yogyakarta untuk mempertahankan identitas kedaerahan mereka. Eksistensi etnis dijamin dalam konstitusi negara Indonesia.

"Dari etnis apa pun, kalau tinggal di Yogyakarta, memang harus belajar bahasa Jawa. Tapi, jangan jadi orang Jawa. Etnis dijamin oleh konstitusi, maka jadilah etnik NTT yang baik, Aceh yang baik, Kalimatan yang baik, Sulawesi yang baik, dan Papua yang baik. Identitas etnis itu adalah kekayaan bangsa ini," papar Sultan saat memberikan sambutan dalam acara kirab budaya kebhinekaan dalam peringatan "Satu Abad Sri Sultan Hamengku Buwono IX: Yogyakarta Simbol Budaya dan Rumah bagi Keberagaman Indonesia", di Yogyakarta, Sabtu (14/4/2012).

Sultan berharap semua etnis yang tinggal di Yogyakarta selalu menjaga Yogyakarta agar aman dan nyaman karena Yogyakarta merupakan rumah bagi warga Indonesia.

"Saya berharap saudara dari mana pun berasal, saya berharap merasa aman dan nyaman. Karena Yogyakarta memberikan ruang luas bagi orang luar Yogyakarta, baik bagi yang menetap atau sedang menimba ilmu. Ini rumah sendiri. Kita bersaudara. Ini rumah kami dan saudara tinggal di sini, jadi rumah saudara juga," tutur Sultan.

Selain itu, Sultan juga meminta para pelajar dari luar Yogyakarta untuk selalu membangun komunikasi demi kelangsungan transformasi kesatuan negara. "Bagi saudara-saudara yang kuliah, berikan kontribusi bagi Indonesia di masa yang akan datang," kata Sultan.(kompas.com)

Sumber: http://www.kotajogja.com/berita/index/Sultan:-Yogyakarta-Rumah-bagi-Warga-Indonesia