Buhul Cinta[1]

Cinta adalah akad dan pernikahan...
Cinta adalah airnya kehidupan bahkan ia adalah rahasia kehidupan...
Cinta adalah kelezatan ruh, bahkan ia adalah roh kehidupan..

Kalaulah bukan karena cinta...
Maka tidak akan saling meliuk satu dahan dengan dahan lainnya..

Kalaulah bukan karena cinta...
Tidak akan merunduk rusa betina kepada jantannya,
Tidak akan menangis tanah yang kering terhadap awan yang hitam,
Dan bumi tidak akan tertawa terhadap bunga pada musim semi...

Namun, dikala cinta telah sirna...
Tatkala itulah lebah meninggalkan bunga...
Tatkala itu burung pipit meninggalkan sarangnya...
Tatkala itulah kutilang tidak hinggap lagi  pada puncak cemara..
Sekiranya lautan mempunyai pantai..
Dan sekiranya sungai mempunyai muara...
Maka lautan cinta tidak berpantai...
Dan sungai cinta tidak bermuara...



[1] Petikan Buhul Cinta oleh Ustadz Armen Halim Naro Rahimahullah –dengan sedikit gubahan-, dikutip dari undangan pernikahan saudara kami Imun Koes Endayana R dan Yuni Lestari. 16: 06 WIB. 25 Februari 2012. YK.