Pada suatu hari Abu Hurairoh melewati sebuah pasar di Madinah. Lalu Abu Hurairoh berhenti sejenak di pasar tersebut dan berkata :
“wahai penduduk pasar! Betapa lemahnya diri kalian!”

Para penduduk pasar pun keheranan dan menjawab :
“ada apa wahai  Abu Hurairoh?”

Abu Hurairoh menjawab :
“di sana warisan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa salam sedang dibagikan, sedangkan kalian tetap di sini dan tidak pergi untuk mengambil bagain kalian!”

Para penduduk pasar kembali bertanya :
“dimana itu pembagiannya?”

Abu Hurairoh menjawab :
“di masjid (Nabawi)”

Mendengar hal tersebut para penduduk pasar segera menuju Masjid Nabawi. Sedangkan  Abu Hurairoh tetap berdiri di pasar hingga para penduduk pasar tadi kembali ke pasar. Melihat para penduduk pasar kembali, Abu Hurairoh bertanya :
“kenapa kalian?”

Penduduk pasar menjawab :
“wahai Abu Hurairoh, kami telah mendatangi masjid dan kami telah memasukinya, kami tidak melihat adanya sesuatu yang sedang dibagikan di sana”

Abu Hurairoh berkata :
“apakah kalian tidak melihat apa pun di sana?”

Penduduk pasar menjawab :
“kami hanya melihat sekelompok orang yang sedang sholat, sebagian lagi sedang membaca Al Qur’an, sebagian lagi sedang berbincang tentang perkara-perkara yang halal dan haram”

Maka Abu Hurairoh pun berkata kepada mereka :
“celaka kalian! Itulah warisan Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa salam”[1]

Itulah warisan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa salam. Dalam sebuah hadits beliau bersabda[2]
“sesungguhnya para ulama’ (orang-orang yang berilmu) merekalah pewaris para Nabi. Dan sesungguhnya para Nabi tidaklah mewariskan dinar dan dirham, sesungguhnya mereka hanyalah mewariskan ilmu”

[1] kisah ini diriwayatkan At Tobroni dalam kitabnya Al Awsath no.1429 dengan sanad yang hasan dari Abu Hurairoh, dan dihasankan pula oleh Al Albani dalam kitabnya “Sohihut Targhib” no. 83
[2] diriwayatkan imam Ahmad (196/5), abu Dawud (3641), At Tirmidzi (2682), ibnu Majah(223), dan ibnu Hibban (88). Al Albani berkata dalam kitabnya “Sohihut Targhib wat Tarhib” : Hadits ini hasan lighoirihi.