Tahukah Anda?
1. Kenapa jalan-jalan di sekitar UGM menggunakan paving blok ?
Jika kita perhatikan, jalan-jalan di sekitar kawasan UGM hampir seluruhnya menggunakan paving blok. Tahukah anda apa alasannya? Menurut penuturan dosen saya, alasannya adalah karena paving blok lebih bisa menahan laju kendaraan dibandingkan aspal biasa. Orang yang berkendara di atas paving blok akan cendrung lebih mengurangi kecepatannya dari pada berkendara di atas aspal. Kita tahu, hampir seluruh kawasan UGM adalah kawasan pendidikan. Maka sepatutnya kendaraan yang melewati kawasan UGM mengurangi kecepatannya. Nah, salah satu upaya mengurangi kecepatan pengendara adalah dengan menggunakan paving blok.
2. Kenapa kebanyakan bangunan di UGM tidak lebih dari tiga lantai?
Jika kita perhatikan lagi, hampir semua bangunan di UGM tidak lebih dari tiga lantai. Apa alasannya? Ternyata, bangunan yang lebih dari tiga lantai, diharuskan menggunakan lift (saya kira teknik sipil lebih ahli dalam hal ini). Sedangkan untuk mengadakan lift butuh dana yang besar. Begitu juga dengan biaya pengoprasiannya. Kata dosen saya : satu kali lift naik senilai dengan Rp.50.000,-
3. Kenapa KPTU memiliki tiga sayap?
Dahulu (saya lupa tahunnya), sempat ada wacana tentang aturan yang akan memecah fakultas teknik menjadi tiga fakultas yang berdiri sendiri-sendiri (Saya lupa tetang pembagiannya, tapi yang jelas salah satunya adalah Fakultas Teknik Sipil dan Arsitektur). Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut, KPTU dibangun dengan tiga sayap. Sehingga jika memang aturan itu diterapkan maka masing-masing fakultas akan memiliki kantor pusat masing-masing. Namun keyataan hal tersebut tidak terjadi.
4. Tahukah anda, dulu bangunan UGM tidak boleh lebih dari dua lantai?
Inilah peraturan rektor pada waktu itu. Waktu itu sang rektor tidak ingin ada gedung yang lebih tinggi menyamai gedung rektorat, sehingga maximal hanya boleh 2 lantai. Namun, pada tahun 80-an, mahasiswa UGM semakin banyak, permintaan gedung semakin meningkat, tidak mungkin terus dilakukan pembangunan horizontal karena keterbatasan lahan. Semenjak inilah UGM dibangun vertikal. Salah satu contohnya adalah gedung MM sekarang. Dulu gedung itu adalah kampus Arsitektur yang tingginya hanya satu atau dua lantai.
Sumber : Dosen-dosen Mata Kuliah Teori Keruangan dan Proses Perencanaan
Paving block jg digunakan karena bagus dlm mnyerap air hujan, sehingga tdk trjadi genangan yg bz bkin bnjir n jln jd macet+kotor.
BalasHapus@ N zhu, awalnya saya juga menulis sperti itu, tp stelah berdiskusi dgn slh sorang mahasiswa teknik sipil, tidak jadi saya masukkan. alasan itu dirasa kurang tepat karena ternyata dibawah paving itu aspal jg. so, bodo wae
BalasHapusiy gan..
BalasHapusbawahnya emang aspal..
tu karena letaknya di kawasan Univ jg,
y.........itung2 buat pembelajaran dan contoh buat yang lain disampaing manfaat yg disebutin td..
hehe..
kalo udah diaspal kenapa di paving block lagi? pemborosan bukan??
BalasHapusiya, gedung diatas 3 lantai dianjurkan pake lift, ada dulu di kuliah struktur bangunan waktu semester 2..
@ kiki : ia y? tp y mgkn krn tujuan itu. supaya kendaraan yg lewat lebih lambat.
BalasHapuskalo menurut saya awalnya paving block di buat supuya mudah menyerap air dan meberlambat kendraan khussnya roda doa,sebenarnya konsep paving block tidak harus di aspal dulu,tapi kalo di ugm sendiri sudah terlanjur di aspal jadi kalo di bongkar butuh biaya akhirnya pihak ugm mengmabil tindakan di pembuatan paving bloc walaupun terjadi tumpang tindih di bawahnya
BalasHapusBegini Gan....
BalasHapusDulunya UGM jalanya pake Apal,, karena kondisinya cepet rusak gr banjir ma hujan, maka ditutupin pake pavling blok...
Begini gan,, Dulunya UGM pake Apal,, tp karena kondisi performance nya cepet rusak gr2 banjir ma hujan, maka ditutupin peke pavling blok, dimana bagian subbase pavilng pake pasir yg sifatnya stabil...
BalasHapusok. makasih diskusi dan infonya.
BalasHapusdari sisi maintenance cost, perkerasan aspal unggul karena lebih murah dibanding sekedar paving.. dulunya mau dibuat paving thok, tp berhubung memikirkan biaya perawatan yg mahal dan cepat rusak (seperti Pogung), maka diaspal agar awet..
BalasHapuskalau sudah diaspal kemudian di paving lagi, menurut saya lebih karena alasan politis, supaya jadi kampus (sok) cinta lingkungan.. hehe.. soalnya lebih boros gan..
waw.. baru tauu :D
BalasHapus