Selama ini yang saya ketahui tentang pengertian surat makiyyah adalah surat yang turun di Makkah. Sedangkan surat madaniyyah adalah surat yang turun di Madinah. Itulah yang saya ketahui semenjak saya SD. Ternyata pengertian ini adalah pengertian yang salah. Kenapa?
Jika dilihat dari pengertian di atas, pembagian surat menjadi Makiyyah dan Madaniyyah adalah pembagian yang berdasarkan tempat. Di sinilah letak kesalahannya. Yang benar, pembagian surat menjadi surat Makiyyah dan Madaniyyah adalah pembagian berdasarkan waktu, yaitu waktu hijrohnya nabi ke kota madinah. Jadi, pengertian yang benar dari surat Makiyyah adalah surat yang turun sebelum hijrohnya Nabi Shallalaahu’alaihi was salam ke madinah. Sedangkan surat Madaniyyah adalah surat yang turun setelah hijrohnya Nabi Shallalaahu’alaihi was salam ke madinah.
Jika kita membagi berdasarkan tempat, maka belumlah cukup surat hanya dibagi menjadi Makiyyah dan Madaniyyah saja karena ada beberapa ayat yang turun tidak di Makkah dan tidak pula di Madinah. Contohnya adalah surat Al Maidah Ayat 3, yang diantara potongan ayatnya berbunyi :
“...pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam itu menjadi agamamu...“
Ayat ini adalah ayat yang turun di ‘arofah. Jika pembagian nya berdasarkan tempat, maka termasuk ayat makiyyahkah atau madaniyyahkah ayat ini?
Yang benar, ayat ini termasuk surat Madaniyyah karena ayat ini turun pada Haji Wada’. Sedangkan Haji Wada’ ditunaikan Nabi Shallalaahu’alaihi was salam setelah hijrohnya beliau ke Madinah.
Wallahuta’ala a’lam
"Sesungguhnya kamu hanya mengetahui yang zhahir (dari Qur'an ini)"^^
BalasHapusJundub bin Junadah “radhiyallahu 'anhu” berkata:
BalasHapus“kunna ghilmanan hizawaratan, ma'a Rasulillahi shalallahu 'alaihi wa salam, fata'allamnal imana qabla an nata'allamal qur-an, tsumma nata'allamul qur-an, fazdadna bihi imanan”
{siyaru a'lamin nubala, III/175}
“dulu ketika kami masih anak-anak yang beranjak dewasa, pernah bersama Rasulullah shalallahu 'alaihi wa salam, maka kami pelajari masalah-masalah keimanan sebelum mempelajari Al-qur-an, kemudian setelah kami mempelajari Al-qur-an maka keimanan kamipun bertambah”
semoga kita termasuk hamba-hambanya-Nya yang dimudahkan oleh Allah ta'ala untuk selalu mempelajari dan mengamalkan Al-qur-an supaya iman kita bertambah.
Perlu kajian lebih detail gan..
BalasHapusAniwe, you have done better!!
Telusuri lagi yak...
-EMMY.gination-
(Hmm, bagian nama/URL g mw diajak kompromi nih..lama)