Syaikh Sholih bin Fauzan bin ’Abdillah Al Fauzan menjelaskan bahwasanya murjiah ada 4 tingkatan :

1. Tingkatan yang pertama adalah murjiah yang paling jelek dan paling parah. Mereka adalah kelompok Jahmiyah. Yang mana kelompok ini berkeyakinan bahwasanya iman itu sudah cukup hanya dengan mengenal Allah di hati saja, walaupun tidak membenarkannya. Jika demikian, maka konsekuensiya orang-orang kafir seperti Fir’aun, Hamman, Abu Jahal, Abu Lahab, dan lainnya termasuk orang yang beriman karena mereka semua mengenal Allah. Tentu ini tidak benar. Dan Allah sudah tegas mengatakan bahwa mereka adalah orang kafir.

2. Tingkatan yang kedua adalah mereka yang berkeyakinan bahwasanya iman itu hanyalah keyakinan dengan hati saja, tanpa adanya perkataan dengan lisan. Jadi, menurut kelompok ini cukuplah seseorang itu dikatakan beriman jika ia sudah yakin dalam hati, walaupun ia tidak mengatakannya dengan lisan. Mereka yang berkata seperti ini adalah kelompok Asy Sya’iroh.
3. Tingkatan yang ketiga adalah mereka yang berkeyakinan iman itu hanyalah perkataan dengan lisan saja, tanpa adanya keyakinan di hati. Menurut kelompok ini cukuplah seseorang itu dikatakan beriman jika ia sudah berkata dengan lisannya bahwa ia beriman, walaupun ia tidak meyakini di dalam hatinya. Mereka yang berkata seperti ini adalah kelompok Al Karomiyyah.

4. Tingkatan yang keempat adalah murjiah yang paling ringan, yaitu mereka yang berkeyakinan iman itu adalah keyakinan dengan hati dan perkataan dengan lisan. Mereka yang berkata seperti ini adalah hanafiah (pengikut madzhab abu hanifah). (Baca tentang Murjiah Fuqoha’)

Perlu diingat bahwasanya 4 tingkatan di atas semuanya tidak memasukkan amal di dalam definisi iman. Inilah salah satu sebab kenapa mereka disebut murjiah.

Wallaahuta'ala a'lam