24 April 2013

Peran Penataan Ruang dalam Pengurangan Risiko Bencana


Peran Penting Penataan Ruang dalam Pengurangan Risiko Bencana:
Pemahaman Dasar[1]

Bisa dikatakan sebagai sebuah kesepakatan dikalangan para ahli, bahwa tinggi rendahnya risiko bencana dipengaruhi oleh besarnya bahaya (hazard) yang dihadapi dan tinggi rendahnya tingkat kerentanan (vulnerability) dari sebuah masyarakat. Besarnya bahaya (hazard) dihitung berdasarkan tingkat keseringan dan keparahan terjadinya sebuah bahaya. Bahaya cendrung bersifat alamiah, sehingga tidak banyak rekayasa yang bisa dilakukan agar tingkat risiko bencana bisa menurun. Sedangankan tingkat kerentanan dihitung berdasarkan tingkat keterpajanan (exposure) sebuah entitas dan kapasitas (capacity) entitas tersebut di dalam menghadapi sebuah bahaya. Pada faktor kerentanan inilah rekayasa bisa banyak dilakukan agar tingkat risiko bencana bisa dikurangi.

Secara ringkas ilustrasi tersebut dinotasikan sebagai berikut:

Risk = Hazard (frequency and severity) x Vulnerability (Exposure/Capacity)

Dengan demikian, ada dua rekayasa yang bisa dilakukan agar tingkat risiko bencana bisa menurun. Pertama, dengan meningkatkan kapasitas sebuah entitas di dalam menghadapi sebuah bahaya. Dan kedua, dengan mengurangi keterpajanan entitias tersebut terhadap sebuah bahaya. Dalam cara kedua inilah, penataan ruang berperan penting.

Secara bahasa, pajan berarti: “membiarkan sesuatu terbuka; menampakkan; memamerkan; mengekspos” (KBBI). Atau biasa diterjemahkan pula sebagai keterpaparan. Sehingga jelas, konsep dasar dari peran penataan ruang di dalam pengurangan risiko bencana adalah bagaimana bisa “mengatur letak” sebuah entitas agar ia tidak terpapar atau terpajan terhadap sebuah bahaya.




[1] Pogung Dalangan, 23 April 2013, 18:34 WIB, setelah setengah hari berfikir keras untuk mendelineasikan secara jelas antara kerentanan dan kapasitas.
image source: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIg8yOy6jAOubU9IIXObuL2Xr-LpUS0_7ySIyWYNUevYjjFs0mELaOfyKvvJ-NBhMoA_OIZI2SfWXkSzOqomcDVVSoOcMbSWIRugj621y2TcBx_QVIVG2fBNkC_hnuUaA5yRGrGMYhnxsn/s400/cost-risk-analysis.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar